Bunga Liar

Dr. Ir. H. Hamzah Lubis, SH., M. Si : Dosen ITM Medan

Medan Sumut-Media Online www.dutabangsanews.com I SESUATU yang liar nampaknya tidak mengenakkan. Penambang liar, penebang liar, penangkapan ikan luar, pedagang liar selalu jadi incaran. Padahal bila mau jujur, sektor informal yang tidak punya izin ini (ilegal) menghidupi sebagian besar penduduk.

Durian hutan (liar), salak hutan, rambutan hutan, selalu dianggap tidak enak, tidak punya nilai pasar bahkan tidak dimakan.  Padahal plasma nuftah yang  bernilai tinggi. 

Taman bunga Gunung Tua Resort,  di Gunung Tua, Sungai Aur, Pasaman Barat, juga kedatangan bunga liar. 

Tidak tahu darimana asalnya, bersama rerumput liar timbuh dan berkembang. Lalu berbunga. Bunganya indah dan menarik. Kalau tak  yakin, lihat ke lokasi.

Baru menemukan bunga ini. Tidak tau namanya. Entah anda sudah kenal, eloknya sampaikan namanya. 

Sebenarnya, semua ciptaan Allah pasti ada mamfaatnya.   Hanya saja kadang kita tidak menyadarinya karena kekurangan ilmu atau kedekilan  berpikir.  Dan kehadiran bunga liar ini benar benar menjadi primadona di taman.

Belajar dari bunga liar ini, maka jangan sepelekan yang liar. Maknai keliaran tersebut. Bila mereka pekerja liar, beri mereka solusi.   Bukan untuk diintip,  ditangkapi dan dihukum. Semoga....*