Jakarta, dutabangsanews.com I Gubernur Papua, Lukas Enembe, dikabarkan masuk ke wilayah Papua Nugini (PNG) secara ilegal hingga akhirnya dideportasi. Lukas Enembe pergi ke negeri tetangga atas alasan terapi saraf kaki.
Kejadian ini mengingatkan pada aksi kontroversial Lukas Enembe setahun yang lalu. Saat itu, Lukas Enembe pergi untuk berobat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dengan menyewa pesawat.
Saat pemerintah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi COVID-19, Lukas membuat heboh karena pergi berobat ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, dengan menyewa pesawat. Saat itu, Lukas menjalani check up terkait kondisi kesehatannya.
"Pak Gubernur bertolak ke Jakarta untuk menjalani check up karena dokter yang menangani kesehatan Pak Gubernur sudah menghubungi Pak Gubernur untuk melakukan check up," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun, kepada wartawan di Jayapura, Selasa (14/4/2020).
"Sebagai kepala daerah dana check up itu disediakan rutin setiap tahun dan dananya disediakan," tambahnya.
Lukas Enembe saat itu pergi ke RSPAD Gatot Soebroto didampingi keluarga dan dokter pribadi dengan menggunakan pesawat Batik Air. Jumlah penumpang seluruhnya 10 orang ditambah kru.
Di sana, Lukas Enembe dirawat selama tiga bulan. Pada 14 Juli 2020, dia dinyatakan sehat dan kembali ke Jayapura, Papua.RED
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !