SMA 8 Kota Depok Siap Menggelar Belajar Tatap Muka Juli 2021 Mendatang Asal Persetujuan Dinas Pendidikan Jawa Barat

Kecamatan Cilodong Kota Depok-Media Online www.dutabangsanews.com I KEBERADAAN wabah pandemi saat sudah memasuki satu tahun setengah, artinya. Selama itu pula masyarakat negeri ini hidup dalam status harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, harus cuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan dan prilaku itu terjadi hingga kini. Di sisi lain anak-anak sekolah SD, SMP dan SMA ada wacana pada bulan Juli 2021 mendatang akan ada belajar tatap muka. Bagaimana tanggapan Kepala Sekolah SMA Depok Supeni, M. Pd.

Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Depok Supeni, M. Pd mengatakan, belajar tatap muka di dalam kelas antara guru dan murid adalah saat-saat moment yang ditunggu-tunggu oleh para murid, guru, orang tua dan wali murid serta pihak sekolah. Karena, selama setahun lebih murid-murid sekolah di Indonesia khususnya Murid SMA 8 Depok belajar dengan pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Selama itu pula antar guru dan murid tidak pernah bertemu tatap muka, karena guru berad di sekolah sedangkan para murid tetap berada di rumah.

“Adanya wacana belajar tatap muka di dalam kelas bersama guru dan para murid, kami menyambutnya dengan baik dan gembira, tetapi. Semua itu sesuai perintah atau adanya persetujuan Gubernur Jawa Barat dalam hal Dinas Pendidikan Jawa Barat, dengan adanya persetujuan belajar tatap muka, kami siap menggelarnya untuk hal-hal yang lebih baik sistem pendidikan baik tentunya,”demikian kata Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Depok Supeni, M. Pd kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di SMA 8 Jalan H.M. Nasir No. 84 Kelurahan Cilodong Kecamatan Cilodong Kota Depok Jawa Barat. Kemarin 7 Mei 2021.

Saat negeri ini dicengkram wabah pandemi saat itu pula anak-anak sekolah harus belajar dari rumah, anak-anak sekolah tidak di-ijinkan belajar tatap muka di sekolah. Selama belajar di rumah dengan sistem PJJ. Tentu ada rasa bosan, jenuh saat belajar di rumah. Tapi, tidak ada pilihan lain, pendidikan harus tetap berproses, pendidikan harus tetap bergulir agar sistem pendidikan yang dianut para murid-murid di sekolah tetap berproses dan pendidikan tidak boleh berhenti di satu titik.

Dalam hal persiapan sarana dan prasarana belajar tatap muka di kelas tutur Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Depok Supeni, M. Pd, pihaknya sama dengan sekolah lain yang juga memiliki fasilitas seperti cuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun, penyemprotan ruang kelas, pengukur suhu badan, tentang pengukur suhu badan SMA 8 memiliki alat pengukur suhu badan outomatis dan alat pengukur suhu badan secara outomatis tersebuut berada di ruang Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Depok..

“Harapan Teh Supeni,”tanya wartawan media ini.

“Saya berharap semoga kita semua sehat, Keluarga Besar SMA 8 sehat, para siswa-siswi dan orang tua serta wali murid juga sehat, kita berharap wabah pandemi ini segera hilang dan lenyap di seluruh Wilayah Indonesia khususnya Kota Depok, dengan demikian. In Syaa Allah kita akan hidup lebih baik lagi seperti saat kehidupan sebelum wabah pandemi ini ada di wilayah kita,”ungkap Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Depok Supeni, M. Pd. Mansur Soupyan Sitompul.