Para Guru Dan Peserta Didik SDN Depok 4 Kota Depok Riang Dan Gembira Saat Belajar Tatap Muka Digelar

Kelurahan Depok Kota Depok-Media Online www.dutabangsanews.com I BELAJAR tatap muka di Kota Depok sudah dimulai pada tanggal 4 Oktober 2021. Di mana sebelumnya, belajar tatap muka diwacanakan pada bulan Juli 2021. Tapi, karena zona di kota ini belum bersahabat Pemerintah Kota Depok membatalkan belajar tatap muka tersebut.

Kepala SDN Depok 4 Supriatna, S. Ag mengatakan, hampir semua sekolah SDN di Kota Depok yang telah melakukan belajar tatap muka, tentu. Hal ini adalah sebuah kabar gembira buat para guru, para siswa-siswi, orang tua dan wali murid. Karena, belajar tatap muka sudah di lounching oleh Dinas Pendidikan Kota Depok.

"Setelah ada Surat Edaran Walikota Depok dan dinas pendidikan, kami di sekolah menyambutnya dengan membentuk Panitia PTMT, lalu dilakukan sosialisasi kepada orang tua dan wali murid, hal-hal apa saja yang harus dipenuhi, yang harus dilakukan para anak-anak didik dalam belajar tatap muka ini,"demikian kata Kepala Sekolah SDN Depok 4 Supriatna, S. Ag kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews. com bertempat di SDN Depok 4 Kelurahan Depok Kota Depok Jawa Barat. Hari ini Rabu 13 Oktober 2021.

Untuk menyambut belajar tatap muka ini ujar Kepala Sekolah SDN Depok 4 Supriatna, S. Ag, pihaknya di sekolah melakukan simulasi bagaimana tata cara saat para siswa-siswi masuk ke gerbang sekolah selanjutnya masuk ke dalam kelas.

"Respon anak-anak dengan belajar tatap muka, respon mereka bukan main. Mereka begitu gembira, karena selama hampir dua tahun mereka belajar di rumah, tentu rindu akan sekolah, guru dan teman-teman mereka, hal ini bisa dilihat dari raut wajah mereka berapa gembiranya mereka,"ujar Supriatna, S. Ag.

Begitu juga orang tua ungkap Supriatna, S. Ag, di mana selama dua tahun pula, orang tua berperan sebagai guru mengajari anak-anak mereka, di sisi lain sebagai ibu-ibu rumah tangga, mereka harus mengerjakan pekerjaan rumah dan menyiapkan hal-hal lain, di sisi lain mereka harus mengajari anak mereka dalam belajar daring atau PJJ.

"Pada satu Minggu belajar tatap muka ini, kita tidak memberikan materi pelajaran. Tetapi, kita memberikan semangat mereka untuk kembali belajar, karena selama dua tahun belajar dengan daring ATAU PJJ,"ungkap Supriatna, S. Ag.

Persoalan yang muncul ke depan ujar Supriatna, S. Ag, mana kala orang tua, wali murid dan pihak sekolah lengah terhadap proses, hal ini ke depan semoga tidak terjadi. Pihak panitia sekolah bersama orang tua dan wali murid, bisa mentaati dan menjalankankan prokes hari ini dan ke depan. Untuk itu, pihaknya selalu mengingatkan orang tua, wali murid dan para peserta didik melalui pengeras suara untuk tetep tidak kendor memakai masker dan prokes.

Tentang jumlah para siswa-siswa di sekolah ini ucap Supriatna, S. Ag yang masuk belajar tatap muka, karena bentuk belajarnya terbatas. Tapi, di SDN Depok 4 antara jumlah murid dan jumlah ruang kelas masih seimbang. Artinya, dalam konteks ini tidak ditemukan sebuah masalah.

"Hikmah apa yang bisa dipetik dengan belajar tatap muka ini,"tanya wartawan media ini.

"Hikmahnya banyak ya, salah satunya adalah. Kalau selama PJJ kita memberikan lebih banyak tentang pengetahuan dan pelajaran, di sisi lain yang namanya carakter dan sifat memberikan contoh tidak ditemukan, carakter dan sifat memberikan contoh ditemukan pada saat belajar tatap muka,"papar Kepala Sekolah SDN Depok 4 Supriatna, S. Ag. Mansur Soupyan Sitompul.