Keluarga Besar SDN Serua 01 Kecamatan Bojongsari Kota Depok Mengucapkan Syukur Alhamdulillah Dengan Dibukanya PTMT

 

Kelurahan Serua Kota Depok-Media Online www.dutabangsanews.com I HARI ini pembelajaran Tatap Muka Terbatas atau PTMT sedang berlangsung, sedang berproses dilakukan para siswa-siswi dan guru di dalam kelas. Di mana belajar tatap muka ini hampir dua tahun tidak dilaksanakan, hal ini diakibatkan wabah pandemi hingga kini masih ada di sekeliling kita. Untuk itu, kita harus tetap waspada, tetap menjaga kebersihan, tetap menjaga kesehatan dengan mengedepankan protokol kesehatan, tujuannya. Untuk memutus mata rantai wabah pandemi ini.

SDN Serua 01 Dipimpin Kepala Sekolah Suryadi, S. Pd dalam kesehariannya sekolah ini ketat dalam hal menerapkan protokol kesehatan. Artinya, saat murid-murid kelas 1 hingga kelas 6 hadir di gerbang sekolah, murid-murid langsung diceck suhu tubuhnya dengan alat termogen, lalu mencuci tangan, masuk ke dalam kelas dan di dalam kelas para murid-murid sekolah ini tempat duduk mereka sudah diatur jaraknya sesuai dengan Peraturan Wali Kota Depok. Dengan demikian, Insha Allah. Di SDN Serua 01 dijauhkan dari wabah pandemi ini.

"Belajar tatap muka ini memang sudah lama diimpikan, dinantikan para siswa-siswi di SDN Serua 01, karena hampir selama dua tahun terakhir mereka melakukan belajar dari rumah dengan media online daring atau PJJ. Tentu, murid-murid SDN Serua 01 selama hampir dua tahun, mereka jenuh, bosan menghadapi belajar daring, guru juga mengalami hal yang sama, orang tua dan wali murid juga demikian, tentu. 

Belajar tatap muka ini adalah sebuah Karunia Allah SWT, untuk itu Keluarga Besar SDN Serua 01 Mengucapkan Syukur Alhamdulillah dengan adanya belajar tatap muka ini,"demikian kata Kepala Sekolah SDN Serua 01 Suryadi, S. Pd kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di SDN Serua 01 Kelurahan Serua Kecamatan Bojongsari Kota Depok Jawa Barat. Kemarin Kamis 11-11-2021.

Semua warga sekolah ucap Suryadi, S. Pd, mulai dari kepala sekolah, guru, Siswa-Siswi dan orang tua wali murid, tetap mematuhi Peraturan Walikota Depok, seperti orang tua dan wali murid saat anak-anak mereka cukup sampai di gerbang sekolah dan tidak boleh masuk. Selanjutnya, setelah para siswa-siswi sampai di sekolah semua adalah tanggungjawab sekolah. Saat masuk kelas untuk belajar tatap muka, para siswa-siswi ini mamakai shif atau sesi yaitu sesi pertama dan sesi selanjutnya, bergilir karena belajar tatap mukanya sifatnya terbatas. Tetapi, bagi para siswa-siswi dalam belajar tatap muka ini, mereka bisa bertemu dengan teman mereka di mana selama hampir dua tahun nyaris tidak pernah bertemu. Tentu, ini adalah sebuah momen yang baik dan momen yang tepat untuk tetap berinteraksi dan semua diatur saat di lingkungan sekolah antara murid-murid dengan guru.

"Dengan kondisi saat ini, semua kita tentu mengharapkan agar wabah pandemi hilang dari lingkungan kita, hilang dari kota kita dan hilang dari negeri kita, sehingga kita bisa hidup normal seperti sedia kala tanpa wabah pandemi ini, untuk itu. Kita harus tetap sehat, kita harus tetap menjaga kebersihan di lingkungan kita, dengan demikian. 

Dengan IjinNya kita bisa memutus mata rantai wabah pandemi ini. Sehingga ke depan, saat murid-murid sekolah bisa melakukan belajar tatap muka penuh tanpa ada pembatasan lagi, itu tentu harapan kita,"tutur Kepala Sekolah SDN Serua 01 Suryadi, S. Pd. Mansur Soupyan Sitompul.