Kelurahan Mampang Kota Depok-Media Online www.dutabangsanews.com I DENGAN digelarnya pembelajaran tatap muka terbatas atau PTMT di sekolah SD, SMP, SMA di Kota Depok pada umumnya dan di Kelurahan Mampang pada khususnya. Tentu kita mengucapkan rasa Syukur Alhamdulillah kepada Tuhan YME, Allah SWT, karena atas IjinNya belajar tatap muka ini bisa digelar, bisa dilaksanakan mulai 4 Oktober 2021 hingga dijadualkan pada 23 Desember 2021 mendatang. Kita berharap memasuki Januari 2022 wabah pandemi ini hilang dari lingkungan kita maupun dari negeri kita tercinta ini.
Kepala Sekolah SDN Mampang 1 Acih Taslih, S. Pd mengatakan, bagi pihaknya memang selama dua tahun murid-murid tidak masuk sekolah karena wabah pandemi, selama itu pula pihak sekolah atau pengajar rindu akan anak-anak didik di mana sebelum wabah ini ada, terjadi proses belajar mengajar di dalam kelas. Tapi, dengan adanya wabah pandemi ini, belajar di dalam kelas hilang digantikan dengan belajar di rumah melalui media online daring atau PJJ. Di sisi lain orang tua, wali murid juga sudah merasa bosan dengan peran mereka sebagai guru di rumah. Di sisi lain, perang orang tua khususnya ibu rumah tangga di jam yang sama harus mengajar anak-anak mereka, di sisi lain juga harus memasak, menyuci dan bebenah rumah pagi menjelang siang.
"Alhamdulillah dengan adanya Peraturan Bapak Walikota dan Dinas Pendidikan Kota Depok, membolehkan belajar tatap muka, pada 4 Oktober 2021 lalu anak-anak boleh belajar tatap muka di kelas antara guru dan murid, yang jelas. Pihak sekolah dalam hal ini SDN Mampang 1 tetap menjaga dan mengedepankan protokol kesehatan kepada para guru, anak-anak dan orang tua, wali murid mengantar hanya sampai di gerbang sekolah lalu kembali ke rumah,"demikian kata Kepala Sekolah SDN Mampang 1 Acih Taslih, S. Pd kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di SDN Mampang 1 Kelurahan Mampang Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Jawa Barat. Kemarin Senin 07-11-2021.
Kepala Sekolah SDN Mampang 1 Acih Taslih, S. Pd berharap, para guru, orang tua, wali murid dan para anak-anak didik di sekolah ini pihaknya berharap, semua unsur, keluarga besar sekolah steakholder tetap sehat. Sehingga belajar tatap muka ini tidak ada halangan, tidak ada aral yang merintangi sehingga belajar tatap muka ke depan bisa lebih baik lagi, lebih leluasa lagi. Tetapi, harus tetap mengedepankan protokol kesehatan. Untuk itu, bagi Siswa-siswi SDN Mampang 1 saat sampai di gerbang sekolah tetap memakai masker dari rumah, lalu mencuci tangan, masuk ke kelas untuk belajar, saat pulang sekolah sebelum meninggalkan sekolah anak-anak didik kembali mencuci tangan sebelum meninggalkan sekolah lalu kembali ke rumah dengan dijemput orang tua.
Pihaknya ucap Kepala Sekolah SDN Mampang 1 Acih Taslih, S. Pd, tidak bosan-bosannya mengingatkan para anak-anak didik, memang tidak cukup sehari mengingatkan anak-anak didik. Tapi, pihak guru setiap hari mengingatkan agar anak-anak didik tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena ada Peraturan Walikota No. 66 Tahun 2021, Pasal 6 poin 3 di sana disebutkan, belajar mengajar di sekolah bisa diberhentikan sementara mana kala ada sekolah yang terpapar. Untuk itu, pihak SDN Mampang 1 bekerja keras agar tidak terjadi kasus baru, agar anak-anak didik tidak terjadi kluster baru.
"Setiap minggu wabah pandemi ini di SDN Mampang 1 tetap dievaluasi, tetap dilakukan pengkajian, berapa anak yang tidak hadir, berapa anak yang sakit dan sakit yang dialaminya sakit apa, semua dilakukan evaluasi, jadi. Saya bersama para guru setiap Minggu terus melakukan upaya untuk melakukan evaluasi terhadap anak-anak didik tentang wabah pandemi ini, tujuannya. Agar kita mengetahui, bisa mendeteksi sejak dini kepada anak-anak didik, dengan evaluasi ini. Semoga ada perbaikan-perbaikan di pendidikan ke depan lebih baik, lebih bermanfaat buat SDN Mampang 1,"ungkap Kepala Sekolah SDN Mampang 1 Acih Taslih, S. Pd. Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !