Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Keluhan Jiwa Meniti di Massa

Keluhan Jiwa Meniti di Massa

Written By mansyur soupyan sitompul on Selasa, 30 Agustus 2022 | 10.04

 

Penulis : Subandi, S.Sos.I., M.Pd Wartawan Tabloid Duta Bangsa-Media Online www.dutabangsanews.com Kabupaten Siak Riau - Indonesia

SEBAGAI seorang wali siswa dan juga seorang pendidik, Pak Aji telah mengikuti perkembangan kurikulum Nasional. Mulai tahun 1975, Pak Aji tak pernah absen sebagai pelaksana Tiap-tiap kurikulum digulirkan. Lelah rasanya melihat perubahan demi perubahan itu. Katanya perbaikan, revisi, dan entah apa lagi namanya, tapi yang jelas yang membuat kurikulum sudah mulai jenuh, hingga akhirnya terbitlah kurikulum MERDEKA. Pak Aji Tak habis fikir, mengapa Mas menteri tega melepaskan tanggung jawab. Hingga kurikulum saja diserahkan kepada orang bawahan paling bawah. Yang sebenarnya tinggal memberikan keleluasaan mereka sebagai tugasnya. Menyusun rencana, melaksanaka, dan mengevaluasi bagaimana hasil dari proses yang dijalankan dan melaporkan dah cukup. Bukan membuatnya. Akhirnya asyik dengan membuat kurikulum tugas dan fungsinya terabaikan.

Belum lagi selesai membuat kurikulum, kini timbul masalah yang paling pokok yaitu anak didik. Karena tujuan akhir adalah anak didik bukan peraturan yang ada pada kutikulum. Apa masalah yang mulai timbul dan dirasakan oleh orang tua dan guru....?

Coba renungkan dengan hati nurani..! Anak SMP sekarang berangkat jam 7, tentu bukanlah begitu bangun langsung berangkat. Paling tidak bangu jam 6 pagi, Beres-beres atau Kemas-kemas satu jam baru berangkat. Itu bagi yang sholat subuhnya tidak awal waktu, bagi yang sholat subuhnya awal waktu tentu jam setengah 5 harus sudah bangun, habis sholat baru Kemas-kemas kemudian berangkat ke sekolah, jangan berbicara masalah ngantuknya. Lalu jam setengah 4 baru pulang. bayangkan....  😣Itu terjadi juga dengan Guru-gurunya. Apa yang dapat dikerjakan setelah pulang sekolah...?

Ngantuk.....tidur....hingga waktu maghribpun mereka sebahagian tidak bangun...Lantas kapan bangunnya. Tengah malam, ketika orang orang asyik terlelaplah mereka terjaga. Kemudian tidak habis sampai di situ merekapun lalu mainkan benda sosial media hingga pagi, akhirnya hari kedua pelaksanaan kurikulum MERDEKA ini mulai bermasalah. Sebagian siswapun lelap tidur di pagi hari, kalaupun tidak ngantuk sebahagianpun tidak berkonsentrasi dalam belajar. Inilah yang harus dicegah. Beberapa hari terakhir ini Pak Aji tak habis fikir " Aku dididik bukan sekarang dan bukan berangkat dari 

jam tujuh pulang setengah 4. Pendidik lain pun Dia rasa begitu, tapi tetap banyak menghadirkan siswa siswa yang sukses di bidangnya. Sekarang diarahkan untuk merdeka belajar. ... Merdeka... Merdeka..!

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com