Kalibata Jakarta Selatan-Media Online www.dutabangsanews. com I NEGERI ini kehilangan salah seorang putera terbaiknya mantan Rektor Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Serdang Malaysia. Beliau adalah Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M. Phil., MA., CBE. Setelah diterbangkan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selasa kemarin langsung Disholatkan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, selanjutnya, almarhum dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Nasional Kalibata.
Saat Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M. Phil., MA., CBE menghembuskan napas terakhir, Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia mengurus jenazah H. Azyumardi Azra saat berada di Kuala Lumpur dan diterbangkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, hingga jasad almarhum sampai di rumah, semua diurus dan menjadi tanggung jawab Kantor Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia. Tentu, sebuah apresiasi kita samatkan ke Kantor Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia.
Saat Jenazah H. Azyumardi Azra dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, terlihat Dubes Indonesia untuk Malaysia Hermono hadir bersama para pelayat lainnya. Usai pemakanan, banyak Orang-orang yang meminta berswafoto untuk Kenang-kenangan dengan Dubes Hermono. Saat itu Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com mewawancarai Dubes Hermono seputar Hubungan Diplomatik Indonesia dan Malaysia.
Dubes Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan, dari dulu hingga sekarang kita Sama-sama memiliki kepentingan yang besar di bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan dan lain sebagainya, termasuk di dalamnya tentang ketenagakerjaan. Kita dengan Malaysia harus mempunyai hubungan yang kuat, dua negara ini juga menjadi kunci stabilitas di Kawasan Asia Tenggara. Kita tahu ada peningkatan ketegangan kedua negara, dalam Isu-isu tertentu ada perbedaan pandangan, perbedaan pendapat, hal itu adalah menjadi PR kita bersama untuk menyelesaikannya.
.jpeg)
"Sehingga Isu-isu itu tidak menjadi beban bagi kedua negara untuk terus menjalin hubungan harmonis, tapi. Saat ini ada tiga isu yang akan kita bicarakan, pertama tentang isu ketenagakerjaan, kedua tentang isu perbatasan ketiga, tentang isu warisan budaya bersama. Karena, ini sering kali menjadi perbedaan pandangan terutama di level bawah,"demikian kata Dubes Indonesia untuk Malaysia Hermono kepada Wartawan Media Online www.dutabangsanew.com saat prosesi pemakaman mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M. Phil., MA., CBE bertempat di Makam Pahlawan Nasional Kalibata Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta. Kemarin Selasa 20 September 2022.
Jadi, kalau tiga isu itu bisa kita selesaikan ucap Dubes Indonesia untuk Malaysia Hermono tentu hubungan kedua negara lebih baik, untuk itu. Bagaimana kedua negara menyelesaikan tiga isu ini, karena selama ini menjadi ganjalan bagi kedua negara.
"Sebagai Dubes Indonesia untuk Malaysia, kontribusi apa yang Anda sumbangkan untuk Indonesia," tanya wartawam media online ini.
"Pertama perdagangan kita ke Malaysia meningkat, bahkan selama wabah pandemi perdagangan kita mengalami peningkatan, surflus perdagangan kita mengalami peningkatan, tahun 2021 perdangan kedua negara mencapai angka tertinggi selama 10 tahun terakhir. Bahkan, kalau kita bandingkan ekspor kita tahun 2021 sudah sama sebelum wabah pandemi. Artinya, meskipun ada wabah pandemi perdagangan kedua negara tetap berjalan dan justru meningkat, justru surflus kita yang meningkat,"ungkap Dubes Indonesia untuk Malaysia Hermono.
Di sisi lain tutur Dubes Indonesia untuk Malaysia Hermon, Isu-isu ketenagakerjaan secara bertahap diselesaikandiselesaikan MoU yang sudah mangkrak selama 5 tahun bisa kita selesaikan dan sekarang sudah menjadi kesepakatan bersama bahwa pekerja rumah tangga bisa ditempatkan. Hal itu berdasarkan MoU tersebut. Jadi, langkah ke depan akan lebih baik memperkuat hubungan kedua negara ke depan. Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !