Penerapan Belajar Berubah Di Kurikulum Merdeka Belajar SD Negeri Ratujaya 2 Cipayung Kota Depok Menjawab Tantangan Masa Depan Dalam Menggapai Harapan Serta Cita-Cita Para Siswa-Siswi

Kelurahan Ratujaya Kota Depok-Media Online www.dutabangsanews.com I KURIKULUM Merdeka Belajar adalah Program Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tentu, Kemendikbud mencanangkan, menggulirkan program ini, melihat realitas tantangan zaman semakin kompetitif, paling tidak. Pendidikan Anak-anak Indonesia sejajar dengan Anak-anak di Negara ASEAN, tentu. Untuk menjawab agar mutu pendidikan di Indonesia, Kemendikbud menggagas Kurikuler Merdeka Belajar. Dalam realisasinya di Sekolah SD Kurikulum Merdeka Belajar tersebut diperuntukkan untuk Siswa-siswi kelas 1-5.

Menurut Kepala Sekolah SD Negeri Ratujaya 2 Andi Suhandi, S. Pd, pihaknya saat PPDB tahun pelajaran 2022-2023 menerima 3 rombel Siswa-siswi kelas 1, hal itu karena banyaknya orang tua mendaftarkan Anak-anak mereka ke sekolah yang dipimpinnya. Padahal, pada Tahun-tahun sebelumnya SD Negeri Ratujaya 2 hanya menerima dua rombel Siswa-siswi kelas 1. Tahun ajaran ini terjadi penambahan satu rombel menjadi tiga rombel untuk Anak-anak kelas 1.

"Demikian antusiasnya para orang tua dan wali murid mendaftarkan Anak-anak mereka di SD Negeri Ratujaya 2, jalan yang kita tempuh adalah menerima 3 rombel Anak-anak kelas 1, tetapi. Sepertinya ada kendala, salah satunya adalah kami sepertinya kekurangan guru sebagai tenaga pengajar, semoga dalam waktu dekat ini kami dari pihak sekolah bisa segera keluar dari masalah kekurangan guru sebagai tenaga pengajar,"demikian kata Kepala Sekolah SD Negeri Ratujaya 2 Andi Suhandi, S. Pd kepada Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di SD Negeri Ratujaya 2 Kelurahan Ratujaya Kecamatan Cipayung Kota Depok Provinsi Jawa Barat. Jumat 28 Oktober 2022.

Ditambahkan Kepala Sekolah SD Negeri Ratujaya 2 Andi Suhandi, S. Pd, pihaknya dalam menerapkan sehari-hari Kurikulum Merdeka Belajar yang diambil, yang diterapkan di SD Negeri Ratujaya 2 adalah Mandiri Berubah, karena. Semua keputusan menyangkut sekolah adalah hasil kesepakatan antara para guru dan kepala sekolah. Dengan demikian, terlihat adanya kebersamaan, adanya kekompakan para guru dan kepala sekolah. Dengan Kurikukum Merdeka Belajar yang diterapkan di SD Negeri Ratujaya 2 adalah Mandiri Berubah, artinya. Para Siswa-siswi, para guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik lainnya harus siap untuk berubah. Memang, kalau seseorang tersebut mau maju dan berkembang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman, seseorang itu harus berubah. Berubah ke arah lebih baik, lebih maju dan lebih berkembang.

Saat ini tutur Kepala Sekolah SD Negeri Ratujaya 2 Andi Suhandi, S. Pd, jumlah keseluruhan Siswa-siswi berjumlah 460 orang, tetapi. Seperti disebutkan di atas jumlah guru sangat memungkinkan untuk ditambah. Yang jelas, pihak sekolah akan mengangkat guru tenaga honorer. Diharapkan dengan diangkatnya guru tenaga honorer hal ini bisa menjawab masalah sekolah ini kekurangan tenaga pengajar. Sehingga proses belajar mengajar lancar dan ke depan sekolah ini tidak menemukan kendala apapun, tentu itu harapan kita semua. 

"Siswa-siswi SD Negeri Ratujaya 2 mereka adalah generasi penerus, asset bangsa, mereka sebagai penerima estafet kepemimpinan kelak," tanya wartawan media ini. 

"Benar, Anak-anak adalah sebagai asset bangsa, kelak ditangan dan dipundak mereka tanggungjawab kepemimpinan ke depan, untuk itu. Mereka dalam keseharian dibimbing tidak hanya belajar, tetapi. Dalam keseharian diterapkan pendidikan karakter, agar mereka memiliki bekal di masa depan kelak. Semoga Anak-anak di Sekolah SD Negeri Ratujaya 2, mereka bisa menggapai impian, harapan dan Cita-cita mereka kelak, semoga."Ungkap Kepala Sekolah SD Negeri Ratujaya 2 Andi Suhandi, S. Pd. Mansur Soupyan Sitompul.