Vatican City - Ditegaskan juga oleh Paus Fransiskus, seperti dilansir Reuters, Senin (3/7/2023), bahwa dirinya menolak untuk mengizinkan tindakan semacam itu sebagai bentuk kebebasan berbicara. Dia juga menegaskan bahwa kebebasan berbicara tidak seharusnya menjadi sarana untuk merendahkan orang lain.
"Buku apa pun yang dianggap suci harus dihormati untuk menghormati orang-orang yang mempercayainya," tegas Paus Fransiskus dalam wawancara dengan surat kabar Uni Emirat Arab, Al Ittihad, yang diterbitkan pada Senin (3/7) waktu setempat.
"Saya merasa marah dan muak dengan tindakan ini," ucapnya. RED
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !