Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Menhub: Mudik 2017 Lancar karena Tak Ada Ego Sektoral

Menhub: Mudik 2017 Lancar karena Tak Ada Ego Sektoral

Written By mansyur soupyan sitompul on Rabu, 05 Juli 2017 | 13.25


Jakarta, Dutabangsanews.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendatangi Gedung DPR/MPR untuk mengadakan rapat dengan Komisi V DPR. Salah satu hal yang dibahas dalam rapat tersebut adalah evaluasi arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.

Di depan Komisi V DPR, Budi Karya menyebut adanya kontribusi dari Presiden RI Joko Widodo dan Komisi V DPR dalam pelaksanaan mudik dan balik tahun ini. Karena adanya kontribusi dari kedua pihak, pelaksanaan arus mudik dan arus balik menjadi lebih baik.

"Ada 2 pesan Presiden dalam raker (rapat kerja), pertama pelaksanaan harus lebih baik dan kedua hindari ego sektoral. Komisi V juga menyampaikan adanya terobosan dalam mudik. Alhamdulillah tidak ada stagnasi yang besar, relatif lancar. Hal tersebut bisa dicapai karena menghindari ego sektoral dan bekerja bahu membahu," kata Budi Karya di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2017).



Untuk darat, mantan Dirut Angkasa Pura II itu menyebut banyak perbaikan yang sudah dilakukan selama arus mudik dan arus baik. Salah satunya di dermaga untuk penyeberangan.

Dalam paparannya, Budi Karya menyampaikan adanya kenaikan pemudik yang menggunakan pesawat. Peningkatan terjadi sebesar 12,5 persen dari tahun lalu. Salah satu yang membuat adanya kenaikan, menurut Budi Karya, karena adanya penambahan jam operasi di beberapa bandara hingga pukul 24.00. Bahkan ada juga bandara yang beroperasi selama 24 jam.

"Ini menandakan tingkat kemampuan ekonomi masyarakat sudah baik," sebut Budi Karya.

Untuk angkutan laut, angka pemudik jarak jauh yang menggunakan kapal laut angkanya stagnan. Sementara, untuk pemudik jarak dekat yang menggunakan kapal laut angkanya meningkat. Namun Budi Karya tidak menjelaskan berapa persen peningkatan tersebut.

Untuk perkeretaapian, Menhub menilai kinerjanya baik selama arus mudik dan arus balik. Hal yang sedang dikejar oleh Kemenhub untuk memperbaiki perkeretaapian adalah kereta api cepat Jakarta-Surabaya.




"Di sisi penyeberangan peningkatan baik. Lancar nggak ada antrean. Terobosannya antara lain tiket online, pengumpulan motor sendiri, terpisah dari mobil dan antrean sendiri," ujarnya.

Sementara untuk jalan tol, kata Budi Karya, yang menjadi perhatian adalah Tol Cipali dan Tol Cikarang. Namun, dengan kerjasama yang baik, serta dengan adanya jalan tol darurat, dapat memperlancar jalan tol. Apalagi dengan adanya jalan tol fungsional yang membuat mudik dan balik lebih lancar.

"Yang paling signifikan, bersama Polri dan Jasa Marga sehingga pergerakan lebih baik. Jakarta menuju Yogyakarta 12 jam hingga 13 jam. Jalur selatan lebih lama sedikit. Arus balik waktunya pun hampir sama," ujar Budi Karya.

"Yang harus dipikirkan secara fundamental itu motor," lanjutnya.

Usai Budi Karya memaparkan evaluasi arus mudik dan arus balik, pimpinan Komisi V DPR Michael Wattimena dari Partai Demokrat meminta hadirin yang ada di ruang rapat untuk memberikan apresiasi pada Kemenhub. Apresiasi tersebut karena Kemenhub mampu melaksanakan mudik dengan sangat baik.

"Akibat sangat sukses itu, izinkan kita semua, memberikan tepuk tangan," ujarnya di lokasi yang sama. Red
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com