Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Pemerintah akan Beri Izin Masuk Universitas Asing di Indonesia

Pemerintah akan Beri Izin Masuk Universitas Asing di Indonesia

Written By mansyur soupyan sitompul on Kamis, 21 Desember 2017 | 11.48


Jakarta, Dutabangsanews.com - Pemerintah berencana membuka izin masuk perguruan tinggi asing di Indonesia. Hal ini agar dunia pendidikan Indonesia dapat mendapatkan standar-standar baru dan juga keterbukaan ilmu.

"Dalam kesempatan itu pula, kita sekarang merencanakan untuk membuka universitas asing di Indonesia. Kenapa? Seperti saya katakan tadi, kita kirim ribuan anak dengan biaya apa pun di dunia pada dewasa ini. Tapi mana lebih baik kita mengizinkan pendirian universitas yang bersifat internasional di Indonesia. Tentu kita memilih dua-duanya," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam sambutannya pada Simposium Cendekia Kelas Dunia di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).



JK mengatakan rencana ini akan segera direalisasikan pemerintah. Diharapkan dunia pendidikan Indonesia mendapatkan standar-standar baru dalam pendidkan, serta mendapatkan ilmu yang baru.

Menurutnya, rencana ini juga membutuhkan keterbukaan dan kerja sama semua pihak. Namun, perguruan tinggi asing yang masuk Indonesia nantinya harus bekerja sama dengan perguruan tinggi dalam negeri.



"Tidak perlu kita mencurigai, karena kalau kita mencurigai adanya perguruan tinggi asing di Indonesia berarti kita tidak perlu mengirim anak-anak belajar ke luar negeri. Padahal kita juga justru membuat trust fund untuk mengirim anak-anak kita belajar di universitas terbesar di dunia ini," terangnya.

"Itulah mengapa kita membuka kesempatan itu segera agar keterbukaan ilmu dan universal itu dapat kita capai sehingga kita mempunyai diaspora yang cukup besar ilmu dalam negeri," sambungnya.



Kata JK, pendidikan adalah tonggak utama untuk memajukan Indonesia. Bahkan APBN tiap tahunnya mengalokasikan dana sebesar 20 persen untuk pendidikan dan juga pemberian beasiswa bagi anak-anak Indonesia.

"Ilmu bersifat dinamis dan universial tidak ada batas-batas sekat, ilmu itu harus dicari dan dimanfaatkan. Apalagi, pendidikan yang cepat berkembangnya karena teknologi, maka semuanya serba cepat. Perdagangan cepat karena e-commerce, ilmu, dan teknologi dengan mudah. Karena itulah maka kita ingin mencapai apa yang lebih baik dari sebelumnya," terangnya.



Pada kesempatan itu, JK menyinggung peringkat universitas Indonesia yang masih dalam urutan 300 dunia. Peringkat ini kalah dibanding negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

"Karena itulah kita membutuhkan pengalaman-pengalaman Anda (cendikia) semua bagaimana memembuat standar-standar baru, bagaimana membikin benchmarking baru dalam pendidikan kita di dunia ini. Supaya kita bukan hanya menjadi konsumen ilmu tapi kita pemberi ilmu pada dunia. Itulah cita-cita kita semua," kata JK. Red
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com