Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » Korban Tewas Akibat Siklon Dahsyat di Mozambik Jadi Lebih 1.000 Orang

Korban Tewas Akibat Siklon Dahsyat di Mozambik Jadi Lebih 1.000 Orang

Written By mansyur soupyan sitompul on Kamis, 11 April 2019 | 06.10

Maputo - 
Korban tewas akibat Siklon Idai yang menerjang Afrika tenggara bulan lalu telah meningkat di atas 1.000 orang. Selain itu lebih dari 4.000 kasus kolera dilaporkan di antara korban yang selamat di Mozambik.

Dilansir Al Jazeera, Kamis (11/4/2019), PBB menggambarkan Topan Idai sebagai "salah satu badai paling mematikan yang pernah tercatat di belahan bumi selatan".

Topan itu menerjang pada Kamis (14/3) malam di dekat kota pelabuhan Mozambik, Beira. Angin kencang disertai hujan bergerak ke pedalaman ke negara tetangga, Zimbabwe dan Malawi.

Zimbabwe pada hari Rabu (10/4) memperbarui jumlah korban tewas menjadi 344, sementara Mozambik telah melaporkan 602 kematian. Di Malawi, 59 orang meninggal dalam hujan lebat sebelum awal Idai. Jumlah korban tewas terakhir mungkin tidak pernah bisa dikonfirmasi.

Upaya Zimbabwe "terbatas pada pemulihan orang yang sudah meninggal" dan pemerintah akan mengirim ahli patologi ke Mozambik untuk membantu mengidentifikasi orang mati, demikian kata Menteri Informasi Monica Mutsvangwa, Rabu (10/4).

Monica Mutsvangwa mengatakan sekitar 257 orang dinyatakan hilang ketika badai melanda dan 15 sekarang dianggap tewas.

Zimbabwe telah meminta dukungan internasional untuk mengumpulkan USD 613 juta untuk membantu krisis kemanusiaan dan menutupi impor makanan.

Wabah kolera

Lebih dari dua juta orang, di mana 1,85 juta dari mereka di Mozambik, mengalami Siklon Idai.

PBB sedang mencari USD 282 juta untuk mendanai bantuan darurat selama tiga bulan ke depan.

Sejak wabah kolera diumumkan pada Rabu (27/3) di Mozambik, pemerintah telah mencatat 4.072 kasus penyakit dan tujuh kematian.

Sebagian besar kasus telah dilaporkan di Beira, yang dilanda badai hebat dan banjir berikutnya. Air mengalir baru-baru ini dipulihkan, mencapai sekitar 60 persen dari populasi sekitar 500.000.

Kolera tersebar lewat air atau makanan yang terkontaminasi dan bisa mematikan dalam beberapa jam jika tidak diobati. Pasien yang menerima perawatan medis biasanya sembuh dari penyakit dalam beberapa hari.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (9/4) menerangkan lebih dari 745.000 dosis vaksin kolera oral telah didistribusikan sejak kampanye vaksinasi diluncurkan minggu lalu.

Malaria adalah masalah lain ketika air surut surut, dengan lebih dari 7.500 kasus dilaporkan, menurut pemerintah. RED
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com