Jakarta,dutabangsanews.com I Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi pada sejumlah wilayah di Indonesia belum juga padam. Efeknya, kualitas udara di provinsi yang terjadi karhutla tersebut menjadi berbahaya.
Berdasarkan data dari BNPB, Rabu (18/9/2019) pukul 09.00 WIB, kualitas udara berbahaya itu berada terjadi di Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Barat (Kalbar) dan Riau.
Menurut data BNPB, ada 281 titik api di Kalteng. Hal itu membuat kualitas udara Kalteng berada di angkat 460 alias berbahaya. Selain Kalteng, titik api juga berada di Kalbar dengan jumlah 346 titik yang turut membuat udara di provinsi itu berbahaya.
Karhutla dan kualitas udara berbahaya juga masih terjadi di Riau dengan jumlah titik api sebanyak 388 titik. Jambi dan Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan juga mengalami kondisi karhutla yang membuat kualitas udara di provinsi tersebut berada di kategori sedang hingga tidak sehat.
Secara total, terdapat 2.719 titik api yang tersebar di seluruh Indonesia. Upaya pemadaman juga terus dilakukan dengan mengerahkan 44 helikopter dan 9.072 personel yang tersebar di berbagai wilayah.RED
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !