Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Ir. Ishak Mekki, MM : Aksi Demontrasi, Mahasiswa Boleh-Boleh Saja

Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Ir. Ishak Mekki, MM : Aksi Demontrasi, Mahasiswa Boleh-Boleh Saja

Written By mansyur soupyan sitompul on Rabu, 02 Oktober 2019 | 09.34


Senayan Jakarta-www.dutabangsanews.com I TIDAK hanya Jakarta yang marak aksi-aksi demontrasi, tetapi. Di kabupaten dan kota di negeri ini juga marak melakukan aksi demo. Mahasiswa bersuara serentak, bersuara sama menuntut beberapa rancangan undang-undang (RUU) yang dibuat pemerintah bersama DPR RI untuk ditunda. Akhirnya apa yang menjadi tuntutan mahasiswa berhasil bahwa beberapa RUU tersebut ditunda dan dilanjutkan oleh Anggota DPR RI periode 2019-2024. Bagaimana tanggapan Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Ir. Ishak Mekki, MM. 

“Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi, di mana dalam sebuah putusan lembaga tinggi negara seperti DPR RI, ada produk undang-undang yang sangat ditantang mahasiswa, ketika mahasiswa melakukan aksi demontrasi, saya pikir boleh-boleh saja, sepanjang aksi demontrasi mahasiswa tersebut tertib dan benar,”demikian kata.Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Ir. Ishak Mekki, MM kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di Gedung Nusantara Gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta. 

Tetapi harus diingat ucap Ir. Ishak Mekki, MM keberadaan RUU yang dituntut mahasiswa dalam aksi demo mereka untuk ditunda pengesahannya, hal itu sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi, mengarakan bahwa RUU KUHP yang menjadi tuntutan mahasiswa sebaiknya ditunda pengesahannya dan DPR periode 2014-2019 juga sepakat dengan Presiden Jokowi bahwa RUU KUHP ditunda pengesahannya dan kelak akan dilanjutkan oleh anggota dewan periode selanjutnya. 

Apa yang dilakukan mahasiswa dalam aksi-aksi demonya sudah berjalan ditreck yang benar, tapi. Ingat mahasiswa jangan melakukan tindakan anarkis, hal ini akan mendapat penolakan dan masyarakat luas tidak akan mendukung aksi-aksi demo mahasisiwa ke depan. Di setiap aksi demo pasti ada agenda negosiasi untuk dialog antara mahasiswa dengan pihak keamanan dalam hal ini polisi. Tetapi, karena yang bisa berdialog dengan pihak polisi adalah perwakilan, jadi. informasi nyaris tidak sampai ke bawah atau ke mahasiswa lainnya yang juga ikut aksi demo tersebut. 

Tetapi, sangat kita sayangkan tutur Ir. Ishak Mekki, MM dalam setiap aksi demo harusnya berakhir pada pukul 18.00, tapi oleh mahasiswa hingga menjelang Isya masih juga melakukan aksi demo mereka, karena situasi dan kondisnya malam bisa saja aksi demo mahasiswa tersebut disusupi oleh orang yang bukan mahasiswa lalu memancing emosi mahasiswa, lalu terjadi hal-halyang tidak kita inginkan seperti pembakaran pos polisi, pembakaran kendaraan polisi, sepeda motor dan jenis kendaraan lainnya. Mansur Soupyan Sitompul.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com