Lurah Sawangan Kota Depok Sering Mengingatkan Warganya Tentang Beredarnya Berita Hoaks Covid 19 Di Tengah Masyarakat

Sawangan Kota Depok-www.dutabangsanews.com I AKTIVITAS masyarakat di tengah pendemi Covid 19 hingga kini masih berlangsung, artinya. Masyarakat tetap melaksanakan aktivitas kesehariannya tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker saat keluar rumah, mengendari kendaraan, apakah itu motor maupun mobil tetap memakai masker serta menjaga jarak satu dengan lainnya. Untuk itu Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com mewawancarai Lurah Sawangan Rahwana, S. Pd., M. M. Pd.

“Tentang PSBB di Kota Depok tentu menyangkut tentang Covid 19 ini, semua adalah instruksi Pak Walikota, sebagai Lurah Sawangan tentu kita sangat mematuhi apa yang disampaikan beliau dan menindaklanjuti serta kita sampaikan kembali ke masyarakat menyangkut tentang pendemi ini, tetapi. Masyarakat umumnya dan Masyarakat Kelurahan Sawangan khususnya tetap mengedepankan protokol kesehatan de ngan memakai masker dan jaga jarak,”demikian kata Lurah Sawangan Rahwana, S. Pd., M. M. Pd kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di Kantor Lurah Sawangan Jalan Abdul Wahab Kecamatan Sawangan Kota Depok Jawa Barat.

Kita juga punya ujung tombak ucap Lurah Sawangan seperti RT-RW di mana mereka selalu menyampaikan atau menyosialisasikan tentang Covid 19 ke warga mereka di RT-RW masing-masing. Dengan demikian. Pihaknya berharap masyarakat di kelurahan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Memang, tidak dipungkiri Warga Sawangan ada satu orang yang positif Covid 19. 

Secara umum tutur Lurah Sawangan Rahwana, bahwa masyarakat di kelurahan ini tetap dalam kondisi baik dan mematuhi protokol kesehatan, hal ini bisa dilihat di jalan-jalan sekitar Sawangan warga banyak memakai masker. Bahkan, pihak Kelurahan Sawangan sering membubarkan pasar-pasar liar, pasar-pasar yang tiba-tiba muncul, karena dipercaya pasar tempat orang bertemu dan berkumpul pembeli dan penjual. Jadi, bukan tidak mungkin pasar karena banyak orang berkumpul, tentu rentan terkena pendemi mematikan ini. 

Kendala di lapangan ucap Lurah Sawangan Rahwana, memang masih ada satu dua orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan, dengan tidak memakai masker saat keluar rumah dan tidak jaga jarak, bahkan mereka-mereka yang tidak mengindahkan protokol kesehatan sepertinya mereka tidak merasa bahwa pendemi ini tidak ada. Tentu, hal ini sangat tidak baik bagi yang lain, seolah-olah orang-orang yang tidak memakai masker tersebut ingin memengaruhi orang lain, hal ini sesuatu yang kurang baik, kurang elok tentunya.

“Bisa jadi masyarakat itu dalam kondisi jenuh, karena selama 4 bulan ini menghadapi pendemi dan mereka lebih banyak berada di rumah, tentu ada rasa kjnuh, bosan, sehingga mereka ingin keluar rumah dengan mencari sesuatu yang baru.di sisi lain banyak bermunculan berita hoaks dan ini bisa memengaruhi masyarakat, padahal berita tersebut tidak benar,”ungkap Lurah Sawangan Rahwana.

Saat ada pertemuan dengan warga di berbagai kesempatan pihaknya kerab memberitahukan jangan sekali-kali menyebarkan berita hoaks, dengan beredarnya berita hoaks ini bisa saja wara termakan juga dengan berita hoaks tersebut. Untuk itu Lurah sawangan sering mengingatkan masyarakat harus tetap hati-hati, dalam hal melihat dan membaca situasi menyangkut berita hoaks beredar di tengah masyarakat. Mansur Soupyan Sitompul.