Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » Yunani Sebut Hagia Sophia Jadi Masjid adalah Bukti Kelemahan, Turki Geram

Yunani Sebut Hagia Sophia Jadi Masjid adalah Bukti Kelemahan, Turki Geram

Written By mansyur soupyan sitompul on Sabtu, 25 Juli 2020 | 17.21

Jakarta,dutabangsanews.com - Pemerintah Turki mengecam keras pernyataan pemerintah Yunani yang menentang langkah untuk mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
Hubungan antara sekutu Turki dan Yunani telah menegang dalam beberapa bulan terakhir. Namun, ketegangan itu meningkat dikarenakan Hagia Sophia dan kekayaan energi di Mediterania timur.

Sebelumnya pada Jumat (24/7) waktu setempat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bergabung dengan ribuan orang untuk melakukan salat Jumat pertama di Hagia Sophia sejak diubah dari sebuah museum menjadi masjid bulan ini.

Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis pada hari Jumat (24/7) mengatakan bahwa apa yang terjadi di Istanbul tersebut adalah "bukan unjuk kekuatan, tetapi bukti kelemahan".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy bereaksi atas pernyataan PM Yunani tersebut.

Dikatakannya, reaksi terhadap pembukaan Hagia Sophia untuk ibadah Muslim "sekali lagi mengungkapkan permusuhan Yunani terhadap Islam dan Turki."

Aksoy juga "mengecam keras" pembakaran bendera Turki di Thessaloniki, dan menuduh pemerintah Yunani dan parlemen "memprovokasi publik dengan pernyataan bermusuhan".

"Anak-anak manja Eropa, yang tidak dapat menerima sujud baru di Hagia Sophia, kembali mengalami delusi," Aksoy menambahkan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu(25/7/2020).Hagia Sophia yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO itu, pada awalnya adalah katedral utama Kekaisaran Bizantium sebelum dikonversi menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada tahun 1453.

Pendiri Turki modern memerintahkan Hagia Sophia untuk diubah menjadi museum pada tahun 1934, tetapi pengadilan administratif tertinggi Turki pada 10 Juli 2020 menetapkan bahwa bangunan itu terdaftar dalam akta properti sebagai masjid, sehingga memungkinkan Ankara mengubah kembali statusnya.

Hubungan Turki dan Yunani juga tegang karena masalah migrasi, terutama setelah Ankara membuka kembali perbatasannya bagi para pengungsi yang akan berangkat ke Eropa awal tahun ini.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com