Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » Keluarga Pengusaha Hashim Djojohadikusumo Sudah 34 Tahun Berbisnis Di Bidang Kelautan

Keluarga Pengusaha Hashim Djojohadikusumo Sudah 34 Tahun Berbisnis Di Bidang Kelautan

Written By mansyur soupyan sitompul on Selasa, 08 Desember 2020 | 18.12


Jakarta Utara DKI Jakarta-Media Online www.dutabangsanews.com I KELUARGA Pengusaha Hashim Djojohadikusumo melakukan klarifikasi terhadap tuduhan media terhadap keluarganya soal meng-ekspor Benur Lobster. Sementara, pihak Hashim jangan untuk Ekspor Benur Lobster tersebut, ijin untuk ekspor saja belum keluar. Untuk itu pihak Hashim melakukan hak jawab. Pengusaha Hashim Djojohadikusumo melakukan klarifikasi dengan awak media menyangkut tuduhan dialamatkan ke mereka. Hadir saat Temu Pers tersebut Pengusaha Hashim Djojohadikusumo, Pengacara Dr. Hotman Paris Hutapea, SH., M.Hum dan R. Saraswati D. Djojohadikusumo. 

“Waktu Menteri Perikanan Ditangkap KPK seluruh media memberitakan, terutama media elektronik. Dan beckrounnya selalu gambar Pak Hashim dan gambar Saras, seolah-olah yang menjadi Eksportir Benur Lobster tersebut mereka. Sekali saya katakan pemberitaan itu hampir seluruh televisi memberitakannya.,Kalian ikut memberitakan dan itu pencemaran nama baik,”demikian kata Pengacara Dr. Hotman Paris Hutapea, SH., M.Hum didampingi Pengusaha Hashim Djojohadikusumo dan R. Saraswati D. Djojohadikusumo bertempat di Jet Sky Café Jalan Pantai Mutiara No. 5710/16 Pluit Kecamatan Penjaringan Kota Jakarta Timur DKI Jakarta. 


Yang kedua ucap Pengacara Dr. Hotman Paris Hutapea, SH., M.Hum yang lebih parah lagi, sesudah menteri perikanan tertangkap, tiba-tiba ada tulisan di sebuah media ada berita, di mana tulisan itu menyebutkan kata-kata, para perompak Benur. Tentu Anda tahu arti sebuah kata perompak. Perompak itu adalah bajak laut. Memang di sana tidak disebutkan bahwa perompak tersebut Prabowo atau Hashim. Tapi, kalau melihat latar be;lakangnya, orang bisa saja berasumsi melihat foto latar tersebut. Artinya apa, Kalau dibawa ke saksi ahli bisa saja saja para perompak itu adalah Pak Prabowo dan Pak Hashim, inikan tidak benar. 

“Sampai hari ini PT Bima masih menunggu kelengkapan ijin ekspor,,ada empat sertifikat lagi belum dapat dan harus dipenuhi. Satu adalah, surat keterangan telah melakukan pembudidayaan lobster sebagai eksportir belum dapat, kedua, sertikat instalasi ikan belum juga dapat, ketiga, sertifikat karantina ikan belum dikasi, ke-empat surat penetapan waktu pengeluaran. Artinya belum mempunyai surat ijin yang lengkap untuk ekspor lobster,”tutur Dr. Hotman Paris Hutapea, SH., M.Hum. 

Di sisi lain dalam temu pers tersebut Pengusaha Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pihaknya memilih Jet Sky Café tempat acara temu pers ini karena tempatnya terbuka udaranya sejuk. Langsung dekat laut. Mengingat kita saat ini sedang berada di masa pandemik. Apa yang dikatakan Hotman Paris Hutapea sangat betul dan beliau juga mau menyampaikan. 


“Saya atas nama Keluarga Djojohadikusumo merasa prihatin dan saya merasa dizolimi, saya merasa dihina dan diftnah, anak saya juga ikut merasakan apa yang dilakukan ke saya tersebut. Saat ini anak saya Saras maju sebagai calon Wakil Walikota Tangsel Banten. Tapi, menjelang seminggu sebelum pilkada serentak kok ada berita fitnah kepada kami, karena Edhy Prabowo ditahan dan dikaitkan dengan kami, dikaitkan dengan Saras”ucap Pengusaha Hashim Djojohadikusumo. 

Yang ingin mau saya sampaikan ke teman-teman media tutur Pengusaha Hashim Djojohadikusumo, bahwa keluarga kami sudah 34 tahun berbisnis di bidang kelautan, sejak tahun 86, beliau harus jelaskan hal ini ke publik, karena. Banyak orang ngak tahu akan hal ini, artinya. Bisnis yang dikelola keluarnya bukan ujug-ujug jadi. Tapi, sudah lama bergerak dan berproses di bisnis kelautan tersebut. 

“Lima tahun yang lalu bisnis mutiara yang dikelola PT Bima sedang mengalami penurunan atau mandeg, kami merugi terus dan kami memiliki 214 orang karyawan di Nusa Tenggara Barat, lima tahun yang lalu, kita mau diversifikasi selain mutiara, yaitu tripang, lobster dan budidaya kepiting dan sebagainya, khusus untuk lobster dilarang budidaya apalagi ekspor, menteri kelautan yang lama melarang budidaya lobster, makanya. Kami tidak melakukan budidaya lobster, ini yang harus saya luruskan dan saya beritahukan kepada publik, kepada masyarakat luas, ”ungkap Pengusaha Hashim Djojohadikusumo yang juga Petinggi Partai Gerindra. 

Sementara itu Puteri Hashim Djojohadikusumo R. Saraswati D. Djojohadikusumo yang juga calon Wakil Walikota Tangerang Selatan mengucapkan, sebenarnya ini bukan sebuah lagu baru dan ini sebenarnya sudah cukup lama dimainkan, bahkan kita sudah memberikan klarifikasi beberapa bulan yang lalu,bagi kawan-kawan media yang sudah melakukan riset, tentu sudah menonton youtube channel saras dua episode lengkap menjelaskan kenapa pihaknya masuk ke bidang ini. 


“Bukan hanya lobster yang dibicarakan, tapi. Kita mau Indonesia tampil sebagai negara super vower untuk kekayaan alam kita salah satunya adalah kelautan, dunia maritim. Kita berapa kali lipatnya dari segi luasan laut bila dibandingkan dengan Vietnam dan negara-negara lain yang saat ini di bidang ketahanan pangan salah satunya adalah lobster,”papar pemilik nama lengkap Rahayu Saraswati Dhirakanya mantan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra. 

Dalam tokshow youtube channelnya ujar R. Saraswati D. Djojohadikusumo, ada dua orang bertitel 

P. Hd di bidang lobster dan mereka sangat menguasai di bidang lobster ini bahkan bisa dikatakan pakar di bidang lobster tersebut, tapi. Tidak mau, tidak bersedia disebut pakar. Mereka tahu permasalahannya dan jumlah lobster ada berapa dan lainnya. Mereka bukan mengklaim sebagai pakar. Tapi, betul-betul pakar. 

Tapi, sangat disayangkan ungkap R. Saraswati D. Djojohadikusumo, kenapa keluarganya berniat ingin berkontribusi terhadap perkembangan pembangunan ekonomi Indonesia, justru terus dan terus, mungkin ucapnya lagi, ada konotasi politiknya, di mana mereka terus dijadikan tuduhan dan yang tidak fairnya lagi, bahwa teman-teman media bisa dijadikan pilar demokrasi dan menyampaikan kebenaran, justru mendukung menyebarkan tuduhan tersebut. Mansur Soupyan Sitompul.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com