Catatan kecil, Isnin, 21 Desember 2020: Kreatif
Pagi ini saya dan kelurga di seputaran Bappeda Kab.Agam di Lubuk Basung. Menunggu penyerahan sk pns untuk anak ke-tiga Nahdhia Fallah S.Pd.I, S.Farm. Apt.
Selamat untuk boru hasian, semoga pekerjaan borukku ini menjadi ladang pengabdian bagi agama dan bangsa.Amiin.
Ladang pengabdian kita terbuka lebar pada semua bidang. Namun lahan pengabdian terus berubah sesuai locus dan tempusnya, sehingga perlu kreatifitas. Dan tentu ikhlas agar menjadi ladang amal.
Tentang kretivitas ini, Bapak H.Yulianto, SH pada akhir priodenya berhasul mengangkat Kabupaten Pasaman Barat mendapat penghargaan kabupaten terkreativ dari Menteri Dalam Negeri. Ini harus diapresiasi. Izinkan saya sebagai perantau dan owner Wisata Halal Gunung Tua Resort mengucapkan selamat kepada Pemkab Pasaman Barat dan terimakasih kepada plt Bupati Bapak Yulianto,SH. Beliau berperan dalam menghadirkan kreativitas pemanfaatan potensi alam menjadi Gunung Tua Resort.
Tentu, bupati dan wakil bupati baru seyogianya harus lebih kreativ lagi. Bersama tim ahli, tenaga ahli dan skpd diharapkan melakukan sesuatu yang kreativ, perubahan mind set, keluar dari zona aman, (status quo), tidak biasa-biasa dan harus luar bisa (Lubis).
"Maaf, izinkan saya menyarankan tentang kreatif bidang pendanaan. Membangun Pasbar pastilah tidak cukup dari PAD Pasbar. Haruslah kreatif mendapatkan dana DAK dan dan lain dari pusat. Misalkan DAK Pariwisata harus kreativ mendesain prosentase APBD pariwisata, potensi, kelas pariwisata, dtw dan lainnya,"demikian kata Hakim Adhok Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus Dr. Ir. H. Hamzah Lubis, SH. M. Si di Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Dapat pula mendapatkan pendanaan ucapnya, dari negara asing, NGO asing, LSM Nasional untuk berbagai proyek. Perlu tim atau tenaga ahli yang bertugas mencari dana di luar APBN dan PAD.
Yang tidak kalah penting mendorong tutur H. Hamzah Lubis Dosen ITM Medan dan mendampingi kelompok masyarakat /lsm mendapatkan dana dari LSM Nasional dan NGO internasional dan pemerintah asing. Dampingi kelembagaan, penulisan proposal, pengelolaan proyek dan pertanggungjawaban. Perbanyak pokmas dan LSM dalam semua sektor.
"Perlu juga membuat model kemitraan untuk pendanaan bina lingkungan dan csr dari bumn dan csr dari perusahaan swasta. Semisal Pemko Medan telah menetapkan prosentase CSR," ungkap H. Hamzah Lubis Wakil Ketua Alumni PMII Sumut.
Dengan perda, pemkab dapat memantau perusahaan yang berkontribusi atau tidak sebagai dasar rekomendasi perpanjangan HGU.
Lebih dari itu, bagaimana individu warga mendapatkan akses pendanaan. Permasyalahan utama, usaha tidak bengkabel dari manajemen dan pembukuan Perlu pendampingan sehingga layak mendapatkan pinjaman dari bank. Pinjaman tidak menjadi beban tapi modal berkembang.
Perlu juga menangkap kebijakan pemerintah (pusat) seperti pembentukan kelompok tani, kelompok hutan, kud, kud mina, dan lainnya yang legal dan terdaftar pada sistem. Lalu dampingi pembuatan proposal dan pengèlolaannya.
Semisal adanya sertifikat laut gratis 5 - 50 ha per nelayan untuk usaha budidaya ikan, rumput laut, otec, ekowisata dan lainnya. Pertanyaannya: Seberapa banyak nelayan Pasbar telah mendapatkannya dan seberapa luas? Kreatif mengejar kesempatan sebelum pantai Pasbar dikapling dan dikuasai investor.
Banyak hal yang bisa dilakukan apabila dikerjakan bersama. Ada baiknya bupati baru merangkul potensi perantau dan masyarakat lokal. Warga ingin Pasbar berlari kencang. Bukan jalan kaki tapi dengan kecepatan "pesawat", " "kapal habang" yang pernah trending topik di medsos. Caranya hanya"Kreatif".
Tugas saya dan yang diluar lingkaran kekuasaan menurut agama (Islam) adalah memberi saran, menasehati, kalaupun kepada penguasa. Mudahan nasihat ini ada baiknya dan bermanfaat. Semoga. *
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !