Gunung Tua -Media Online www.dutabangsanews.com I PAGI itu, usai sholat Subuh di musholla Kampung Adat Gunung Tua, 25 dan 26 Desember 2020 saya menuju taman bunga Gunung Tua Resort di pinggir jalan beraspal. Menikmati sunrise.
Ada tiga angle kamera menapaki sunrise di taman tersebut. Pertama di utara gazebo, sehingga sosok sang fajar terlihat di kaki utara Gunung Tuleh. Kedua di depan gazebo dengan latar Gunung Tuleh. Ketika di selatan gazebo dengan latar kaki selatan Gunung Tuleh. Foto-foto kali ini dengan lanskap gazebo dan Gunung Tuleh.
Menikmati fajar yang menyingsing menyibak langit mulai terang. Lalu diikuti arunika (matahari terbit) ketika sisi teratas matahari muncul diatas horizon di ufuk timur. Menghasilkan konfigurasi warna merah redup lalu perlahan menyala dan akhirnya bersinar. Menyatu dengan alam, menikmati alam, merasakan kecilnya kita diantara alam untuk tadabbur alam.
Ini pertanda malam telah berlalu, pagi telah menjelang. Aktivitas kehidupan sudah harus di mulai. Alam telah memberi tanda akan terbitnya fajar sehimgga ayam jantan berkokok bersahutan. Pertanda bersiap ke langgar, Subuh akan memanggil.
Ayam saja bisa menangkap sinyal alam, tapi sebagian manusia tidak, dengkur dan selimut yang ditarik. Ada yang terbangun lalu tidur lagi. Terbangun dengan panggilan azan, lalu tidur lagi. Seperti sindiran Mbah Surip. Sholat Subuhpun terlalui atau sholat kesiangan.
Selain menikmati kokok ayam dan sunrise, dapat pula menikmati siklus biologis burung "tek teko". Burung kecil berwarna hitam ini akan memberi alarm pk. 6 pagi telah tiba. Ia hanya berbunyi tepat pk.6 ketika mentari mau terbit (sunrise) dan pk.6 ketika matahari mau tenggelam (sunset). Mengingatkan manusia mulai bekerja dan mulai istirahat dilanjutkan munajat pada sang Khalik.
Sungguh, mungkin ini hanya akan dijumpai di Gunung Tua Resort.
Semua ini sunnatullah. Seyogianya kita bisa mendengar suara alam, kita bisa membaca ayat ayat alam, kita bisa tadabbur alam untuk "hanyut" denganNYa. Anda kecil dibanding alam, anda hanya hamba dihadapan Tuhan.
Bila tidak, ini pertanda hati telah mengeras, membatu, kotor dan berkarat. Maka bertobatlah. Semoga...
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !