Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Sunrise Gunung Tua Rèsort

Sunrise Gunung Tua Rèsort

Written By mansyur soupyan sitompul on Rabu, 30 Desember 2020 | 13.20

Gunung Tua -Media Online www.dutabangsanews.com I PAGI itu, usai sholat Subuh di musholla Kampung Adat Gunung Tua, 25 dan 26 Desember 2020 saya menuju  taman bunga Gunung  Tua Resort di  pinggir jalan beraspal. Menikmati sunrise.

Ada tiga angle kamera  menapaki sunrise di taman tersebut. Pertama di utara  gazebo, sehingga sosok sang fajar terlihat di kaki utara Gunung Tuleh. Kedua di depan gazebo dengan latar Gunung  Tuleh. Ketika di selatan gazebo dengan latar kaki selatan Gunung Tuleh. Foto-foto  kali ini dengan lanskap  gazebo dan Gunung Tuleh. 

Menikmati  fajar yang menyingsing menyibak langit mulai terang. Lalu diikuti  arunika (matahari terbit) ketika sisi teratas matahari muncul diatas horizon di ufuk timur. Menghasilkan konfigurasi warna merah redup lalu perlahan menyala dan akhirnya bersinar. Menyatu dengan alam, menikmati alam, merasakan kecilnya kita diantara alam untuk tadabbur alam.

Ini pertanda malam telah berlalu, pagi telah menjelang. Aktivitas kehidupan sudah harus di mulai.  Alam telah memberi tanda akan terbitnya fajar sehimgga ayam jantan berkokok bersahutan. Pertanda bersiap ke langgar,   Subuh akan memanggil. 

 Ayam saja  bisa menangkap  sinyal alam, tapi sebagian manusia  tidak, dengkur dan selimut yang  ditarik. Ada yang terbangun lalu  tidur lagi. Terbangun dengan panggilan azan, lalu tidur lagi. Seperti  sindiran Mbah Surip. Sholat Subuhpun terlalui atau sholat kesiangan.

Selain menikmati kokok ayam dan  sunrise,   dapat pula menikmati  siklus biologis burung "tek teko". Burung kecil berwarna hitam ini akan memberi alarm pk. 6  pagi telah tiba. Ia  hanya  berbunyi tepat  pk.6 ketika mentari mau terbit (sunrise) dan pk.6 ketika matahari mau tenggelam (sunset). Mengingatkan manusia mulai bekerja dan mulai istirahat dilanjutkan munajat pada sang Khalik.

Sungguh,  mungkin ini hanya akan dijumpai di Gunung Tua  Resort.

Semua ini sunnatullah. Seyogianya kita bisa mendengar suara alam, kita bisa membaca ayat ayat alam, kita bisa tadabbur alam untuk "hanyut" denganNYa. Anda kecil dibanding alam, anda hanya hamba dihadapan Tuhan.

Bila tidak, ini pertanda hati telah mengeras, membatu, kotor dan berkarat. Maka bertobatlah. Semoga...

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com