Komisi VIII DPR RI Akan Mendalami Penghentian Bansos

Senayan Jakarta-Media Online www.dutabangsanews.com I BANTUAN sosial (Bansos) Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Sosial, selama ini diberikan ke berbagai masyarakat tentu sangat membantu meringankan beban mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tetapi, dengan kebijakan kontraversial Menteri Sosial Tri Rismaharini menghentikan Bansos tersebut ke massyarakat. Padahal, Bansos tersebut sangat berarti, sangat membantu kehidupan masyarakat di tengah wabah pandemi saat ini. Apa tanggapan Anggota Komisi VIII DPR RI. Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com mewawancarai Anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Lisda Hendrajoni, SE., MMTr. Anggota Fraksi Partai NasDem berasal dari Daerah Pemilihan Sumbar I.

‘”Sebenarnya kita sangat sedih ya, selama ini kita tahu orang-orang yang mendapatkan Bansos mereka sangat bersukacita dan sangat bermamfaat buat keluarga mereka, masyarakat terbantu dengan adanya bantuan tersebut, kami di Komisi VIII DPR RI belum dan akan mendalami penghentian Bansos ini, betul ada pembicaraan sejak dibatalkan, mungkin setelah masa reses pasca Lebaran, kita berharap kebijakan tersebut harus disesuaikan dengan masyarakat, ”demikian kata Anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Lisda Hendrajoni, SE., MMTr. kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat usai Rapat Fleno Fraksi Partai Nasdem di Komplek Parlemen Gedung Nusantara II Gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta. Kemarin Kamis 8 April 2021.

Kalau ada rekopushing anggaran ujar Hj. Lisda Hendrajoni, SE., MMTr pihaknya juga meyakini bahwa mereka (kemensos red) memikirkan akan hal itu, tetapi. Akan kita bahas kembali harusnya anggaran yang mana yang harus di rekopushing. Seperti Kemenag mereka melakukan rekopushing sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan realitas yang ada. Artinya, rekopushing tersebut tidak menganggu program untuk masyarakat.

“Seperti anggaran dinas, anggaran rapat dihapus, hal-hal seperti tentu bagus untuk di rekopushing, untuk itu. Kemesos juga harus melakukan hal-hal seperti ini, karena harus diakui bahwa saat ini zaman lagi susah di mana kita dihadapkan pada situasi yang tidak nyaman yaitu dengan adanya wabah pandemi ini,”tutur Hj. Lisda Hendrajoni, SE., MMTr.

“Kenapa pembatalan Bansos ini sampai terjadi,”tanya wartawan media ini.

“Kalau menurut saya ujung-ujungnya pasti ke masalah anggaran, karena memang wabah pandemi yang hingga kini terus berlangsung sudah setahun lebih, jadi. Muaranya pasti di anggaran,”papar Hj. Lisda Hendrajoni, SE., MMTr . Mansur Soupyan Sitompul. ,