Warga Kelurahan Pondok Jaya Cipayung Kota Depok Sebaiknya Menjelang Nataru Tetap Berada Di Rumah Patuhi Himbauan Pemerintah

 

Kelurahan Pondok Jaya Kota Depok-Media Online www.dutabangsanews.com I MASYARAKAT Kota Depok dan Kelurahan Pondok Jaya pada khususnya, berada di level II. Artinya, konsekuensi dari level II tersebut, keadaan atau kondisi masyarakat kota ini makin landai, makin longgar. Dengan demikian, masyarakat dalam beraktivitas juga makin longgar, nyaris sudah tidak ada lagi penyekatan yang dilakukan Personil TNI/Polri dibantu Pol. PP, di sisi lain masyarakat juga sudah lebih leluasa membuka gerai-gerai toko mereka, restoran, rumah makan atau warung makan serta toko jajanan lainnya. Keadaan ini kita ucapkan Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas semua yang diberikan kepada kita.

Lurah Pondok Jaya Nurman Hakim, SE mengatakan, dalam hal vaksinasi kepada warga di sinilah pentingnya peran operator kelurahan untuk mengkrosceck NIK yang belum valid, belum terkoneksi dengan petugas-petugas inputor dalam hal ini bisa membantu dalam peng-inputan gerai-gerai vaksin yang ada di RY/RW yang digalakkan oleh Koramil, Polsek juga Puskesmas, dengan begitu. Peran RT/RW begitu penting dalam menyosialisasikan betapa pentingnya vaksin ini untuk warga. Untuk pencegahan, penularan, bagi seluruh warga. Jadi, bukan untuk mementingkan kesehatan diri sendiri, tetapi. Untuk lingkungan dan masyarakat sekitar di mana kita berdomisili.

"Dalam hal kendala di lapangan adalah, adanya ketidaksinkronan data antar instansi seperti data dari Dinas Dukcapil, Dinas Kesehatan, Data Koramil. Karena, yang saya rasakan kita ingin berkontribusi langsung untuk mencegah wabah pandemi ini, jadi. Dalam hal terintegrasi data, jadi dalam hal data dari mana yang akan kita pake apakah dari Dinas Dukcapil, apakah dari BPS, hal ini sering menjadi keluh kesah bagi RT/RW, karena. 

Setelah pihak kelurahan bersama tiga pilar melakukan penyisiran vaksin, ternyata warga hampir semua sudah divaksin, kalaupun ada yang belum divaksin hal itu karena ada penyakit bawaan, ada rekomendasi dokter bahwa pasien ini tidak bisa divaksin, seperti itu keadaannya,"demikian kata Lurah Pondok Jaya Nurman Hakim, SE kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di Kantor Lurah Pondok Jaya Kecamatan Cipayung Kota Depok Jawa Barat. Kemarin Rabu 8 Desember 2021.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 tutur Lurah Pondok Jaya Nurman Hakim, SE saat ini sudah ada surat edaran dari Kantor Walikota Depok, khusus bagi ASN untuk tidak bepergian ke luar kota, sepanjang itu tidak terlalu mendesak. Demikian juga dengan warga. Sebaiknya, tidak bepergian keluar kota hanya untuk berwisata. 

Warga Kelurahan Pondok Jaya, sebaiknya tetap berada di rumah menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru mulai tanggal 24 Desember - 2 Januari 2022. Jangan karena semua pihak dari berbagai instansi dari pusat hingga daerah sudah bekerja keras, hanya karena kelengahan dan tidak diantisipasi khawatirnya, ada lonjakan kasus terpapar. Tentu, hal keadaan dan kondisi ini tidak kita inginkan. Pihak Kelurahan Pondok Jaya bersama tiga pilar, tetap menghimbau warga tidak bepergian ke luar rumah dan tetap berada di rumah. Tidak hanya itu, pihak kelurahan juga sudah melakukan sosialisasi dengan pihak RT/RW dapat Grup Forum RT/RW. Karena, ujung tombak pihak kelurahan adalah RT/RW mereka yang langsung bersentuhan, bersosialisasi dengan warga dalam keseharian. Apalagi RT/RW di Kelurahan Pondok Jaya mereka selalu kompak dan terus membangun komunikasi serta selalu menyampaikan apa yang menjadi aturan dan program Pemerintah Kota Depok.

"Saya mengharapkan kepada Warga Kelurahan Pondok Jaya, apa yang menjadi aturan pemerintah dalam bentuk himbauan untuk warga agar dipatuhi. Untuk itu, menjelang akhir tahun Natal dan Tahun Baru 2022 sebaiknya tetap berada di rumah. Sebaiknya warga tidak bepergian ke tempat-tempat wisata baik di Kota Depok maupun tempat wisata di Jabodetabek, agar tidak ada kita temukan warga terpapar wabah pandemi ini, mohon warga mengerti akan himbauan ini,"ungkap Lurah Pondok Jaya Nurman Hakim, SE mengakhiri keterangannya. Mansur Soupyan Sitompul.