Senayan Jakarta-Media Online www.dutabangsanews.com I SAAT ini di kalangan kaum muda, anak-anak muda, sepertinya mereka enggan untuk menekuni dan terjun sebagai petani
Apakah itu petani di sawah atau di ladang. Karena, nyaris penghasilannya sedikit. Tetapi, hal itu tidak bida digenelisir, tentu masih ada anak-anak muda menekuni dan terjun sebagai petani di sawah atau di ladang. Tetapi, sepertinya anak-anak muda lebih banyak tidak melirik pekerjaan sebagai petani.
Anak-anak muda sepertinya lebih memilih kerja di pabrik atau merantau ke Ibukita Jakarta untuk mengadu nasib di tanah perantauan. Apakah menjadi kuli atau pedagang dan pejerjaan lainnya yang dinggap sesuai bagi dirinya sendiri.
Menurut Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Dr. Suhardi Duka, MM, karena semua pekerjaan harus ada regenerasi, kalau regenerasi tidak ada tentu akan stagnasi. Jadi, mau tidak mau, suka tidak suka harus ada renerasi di dalam sebuah lekerjaan atau provesi.
"Termasuk petani, anak-anak muda harus terjun sebagai petani, dengan memanfaatkan teknogi saat ini sedang berkembang, yaitu teknologi pertanian yang lebih bagus dari generasi sebelumnya," demikian kata Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Dr. Suhardi Duka, MM Nomor Anggota A-574 kepada Wartawan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di Komplek Parlemwn Gedung Nusantara sembari berjalan dari Komisi II menuju Kantir Sekretariat Komisi II DPR RI Gedung Nusantara II DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta. Kemarin 7 Juni 2022.
Kalau petani saat ini tutur Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Dr. Suhardi Duka, MM tidak dengan sentuhan teknolgi, tidak mwngikuti perkembangan zaman yang begitu pesat, tentu. Petaninya akan mengalami hal-hal biasa dalam pekerjaannya sebagai petani. Jadi, harus ada sentuhan teknologi. Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !