Pekerjaan Preservasi Jalan Nasional Buyat-Molobog-Onggunoi Dikebut Diapresiasi Anggota DPRD Kabupaten Bolmong Timur

Kabupaten Bolmong Timur-Media Online www.dutabangsanews, com I BERDASARKAN pantauan wartawan media online ini, pekerjaan preservasi Jalan Nasional Buyat-Molobog-Onggunoi tahun anggaran 2022 dikebut pengguna jasa dan penyedia jasa. Bahkan, terlihat pejabat pembuat komitmen (PPK) kerap berada di lokasi pekerjaan untuk perketat pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan. Terkait dengan pekerjaan preservasi Jalan Nasional Buyat-Molobog-Onggunoi tahun anggaran 2022.

Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Bolmong Timur Kalvin Sumendap, ketika ditemui wartawan media ini di kediamannya Desa Dodap Atas Kcamatan Tutuyan Kabupaten Bolmong Timur, Sabtu 3/9/2022 menuturkan, dengan adanya pekerjaan preservasi Jalan Nasional di Bolmong Timur, sebagai pengguna jalan sangat mengapresiasi. Sebab, keseriusan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR, Balai pelaksanaan jalan Nasional  (BPJN ) Provinsi Sulawesi Utara memberikan perhatian untuk perbaikan infrastruktur jalan nasional di Kabupaten Bolmong Timur. 

"Di sisi lain kinerja dari pengguna jasa maupun penyedia jasa, bekerja secara profesional agar  pekerjaan preservasi jalan ini, Benar-benar sesuai harapan masyarakat, mengingat pentingnya infrastruktur jalan nasional ini untuk mobilisasi barang dan jasa serta menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat."Ujar Anggota DPRD Kabupaten Bolmong Timur Kalvin Sumendap kepada wartawan media ini. 

Senada juga dikatakan  Steven Luas Pemerhati Infrastruktur Jalan  menurutnya, sebagai pengguna jalan sangat berterima kasih atas perhatian dari Kementerian PUPR telah mengalokasikan dana APBN tahun 2022 untuk preservasi ruas Jalan Nasional  Buyat-Molobog-Onggun.

"Kemudian sesuai pantauan dan pengamatan saya, bahwa pekerjaan preservasi terus dikebut penyedia jasa selain itu pihak pengguna jasa dalam hal ini pejabat pembuat komitmen (PPK) bersama konsultan pengawas, kerap berada di lokasi pekerjaan, memantau dan memperketat pengawasan. Saya optimis progres pekerjaan preservasi jalan ini teralisasi sesuai kontrak. Namun demikian, untuk membangun jalan dengan baik memang diperlukan perencanaan yang baik pula. Oleh karena itu, kerusakan jalan sering terjadi begitu cepat, dampak dari tonase muatan yang setiap hari overloading.

Wajar kalau jalan nasional sebagian besar rusak, karena beban yang dipikul melebihi kapasitas/struktur jalan yang ada. Kondisi seperti ini, solusinya perlu adanya jembatan timbang." Pungkas Steven Luas  menutup perbincangan dengan perwakilan Sulut media ini.

Di tempat terpisah Satker Pelaksanaan Jalan Nasional  (PJN) Wilayah 2 melalui pejabat pembuat komitmen (PPK) Renly Sembiring, ST., MM dalam pesan  WhatsApp menjelaskan, intinya akan bekerja sesuai kontrak dan saat ini sementara pekerjaan." Ucapnya kepada wartawan media ini. Johanis Kahingide.