Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » » Diduga Banyak Penyelewengan Program 10 Juta Pertahun Per-Rt

Diduga Banyak Penyelewengan Program 10 Juta Pertahun Per-Rt

Written By mansyur soupyan sitompul on Kamis, 22 Desember 2016 | 13.52

Kabupaten Cianjur I Dutabangsanews.com-SEHUBUNGAN dengan banyaknya laporan dari masyarakat tentang dugaan adanya penyelewang anggaran, maka dana Rp 10 juta pertahun per-RT banyak dipertanyakan. Program awalnya janji politik tersebut dinilai banyak pihak diduga banyak “diselewengkan” para Ketua RT. Dana yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Cianjur dan atas intruksi Bupati Cianjur ketika itu H. Tjetjep Muchtar Soleh.

Program 10 juta pertahun per-RT sepertinya jalan di tempat, kebanyakan RT membangun itu-itu saja, semisal gapura, penambalan jalan setapak atau pos ronda, ada kesan membangun asal-asalan dan peng-LPJ annya-pun dibuat oleh orang desa dan laporan pertanggungjawabannya pun hampir tidak pernah terdengar. Sementara itu di salah satu desa yang ada di Kabupaten Cianjur ada Ketua RT yang diduga menggunakan anggaran dana tersebut untuk mengkredit sepeda motor.

Dugaan-dugaan banyaknya penyelewengan anggaran yang tadi bermaksud baik dan ingin mempermudah percepatan pembangunan di wilayah tiap ke-RT-an justru harus bisa mempertanggungjawabkan pekerjaannya yang sudah direalisasikan di lapangan. Menurut lembaga Pemantau Penyelenggara Program Pemerintah (LP4) hasil temua di lapangan akan dilaporkan kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Kejaksaan Negeri Cianjur dan Polres Cianjur.

Aparat penegak hukum dalam hal ini KPK harus bisa turun langsung ke lapangan guna mengecek kebenarannya, karena selama ini dana milyaran rupiah sepertinya kurang tepat sasaran dan mengakibatkan kerugian negara yang cukup besar, dari jumlah Ketua RT se-Kabupaten Cianjur yang lebih dari 10 ribu RT memang tidak semua RT-nya berbuat nakal, karena memang RT pengawasannya kurang begitu ketat malah yang seharusnya memberikan penyuluhan dan saran.


Hal ini malah seperti tutup mata dan tidak mau tahu, sepertinya tidak merasa bersalah tatkala gapura baru dipasang terus tahun berikutnya, diganti gapura baru ini sudah menyalahi aturan, tapi itulah yang terjadi di Cianjur. ARWT-nya sendiri seperti sudah sepaham dan sejalan karena tidak adanya teguran atau tindakan kepada Ketua RT. Dan bilamana anggaran 10 juta pertahun per-RT berjalan terus, bisa jadi kerugian negara semakin besar. Memang tidak semua RT bermain curang dan masih banyak Ketua RT menjalankan programnya, namun untuk itu perlu adanya pengawasan lebih baik agar semua bisa membangun kampungnya sesuai harapan bukan untuk memperkaya dirinya sendiri atau sekelompok orang.Asep Lukman. Kepala Perwakilan Jawa Barat.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com