Headlines News :
::::::>>> www.DutaBangsaNews.com Membangun Kinerja Anak Bangsa <<<::::::
Home » , » Gerindra: Ahok Bikin Gaduh, Kenapa Pak Luhut yang ke Kiai Ma'ruf

Gerindra: Ahok Bikin Gaduh, Kenapa Pak Luhut yang ke Kiai Ma'ruf

Written By mansyur soupyan sitompul on Kamis, 02 Februari 2017 | 13.26



Jakarta, dutabangsanews.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra menilai terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah membikin gaduh karena bersikap tidak pantas ke Ketua Umum MUI yang juga Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin. Gerindra merasa aneh lantaran sejumlah pejabat negara lah yang sowan ke Ma'ruf Amin dan bukan Ahok untuk meredam kegaduhan tersebut. 

"Yang jadi soal hari ini kan, Ahok yang gaduh kok pendiri negara yang datang ke kiai? Ini kan yang datang, Kapolda, Pak Luhut, itu kan orang-orang terhormat yang datang ke Kiai Amin," kata Ketua DPP Partai Gerindra Desmon J Mahesa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Desmon pun mempertanyakan kedatangan Luhut, Kapolda dan Pangdam Jaya ke kediaman Ma'ruf. Sebab kedatangan mereka tepat setelah ramai pasca persidangan Ahok yang meragukan kesaksian tokoh NU itu.


"Karena Ahok yang minta atau bosnya Ahok yang nyuruh orang-orang itu. Ini inisiatif atau diperintah? Kok persoalan Ahok jadi hal yang luar biasa," kata Desmon


"Kenapa kesannya jadi jelek? Kenapa kesannya penguasa terlibat melindungi Ahok dengan datangnya petinggi negara ke Kiai Amin?" lanjut Wakil Ketua Komisi III DPR itu.


Seperti diketahui, Ahok dan tim kuasa hukumnya di pengadilan menyebut memiliki bukti soal percakapan telepon Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ma'ruf tentang kasus penistaan agama. Hal tersebut menuai banyak protes, terutama dari kalangan NU. SBY pun sudah angkat bicara, termasuk soal dugaan penyadapan terhadap dirinya.

"Kalau lihat pengakuan itu, berarti tidak mungkin media menulis tanpa ada bocoran sadapan. Itu sama saja bahwa SBY mengakui bahwa ada pembicaraan dia dengan kyai," tutur Desmon.

Dari pernyataan Ahok dan kuasa hukumnya di persidangan, Desmon menilai bukti didapat dari hasil sadapan. Meski begitu, Ahok dan tim kuasa hukum menyebut bukti yang dimilikinya dari pemberitaan media. 

"Pada saat persidangan, bahasa tubuhnya dia menyatakan punya sadapan. Tapi saat dikejar data, karena bicara penyadapan yang ilegal itu ada pidana, nah dia ini buang badan. Ahok dan pengacaranya buang badan," urai dia.

Desmon melihat ada nuansa politis dalam perkara ini. Saat memberi keterangan pers, SBY menyatakan ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo namun menurutnya orang lingkaran Istana ada yang menghalangi.

"Menurut saya ini pertarungan pra pilpres sebenarnya. Bisa juga pertarungan antara keluarga SBY dan keluarga PDI Perjuangan," sebut Desmon.

Seperti diketahui, Luhut, Kapolda dan Pangdam Jaya sowan ke Ma'ruf Amin. Salah satu isi pertemuan tersebut adalah membahas keadaan terkini.

"Pak Luhut ya, juga silaturahmi juga. Dan beliau tentu mengajak kita sama-sama menjaga situasi Ibu Kota khususnya dan nasional. Keadaan memang tidak boleh dirusak. Dijaga keutuhan negara dan bangsa," terang Ma'ruf usai pertemuan, Rabu (1/2) malam.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa Luhut sendiri yang memiliki inisiatif menemui Kiai Ma'ruf. "Ya inisiatif Menteri, Menko," kata Jokowi kepada wartawan usai pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia 2017 di Jakarta Convention Center, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Menurut Jokowi, inisiatif Luhut menemui Ma'ruf tergolong positif. Inisiatif itu dibenarkan selama dilakukan demi tujuan yang benar.

"Baik, kalau untuk kepentingan negara," kata Jokowi. Red
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Published by : DutaBangsaNews.Com
Copyright © 2006. - All Rights Reserved
Media Online :
www.dutabangsanews.com