SDN Rangkapan Jaya Sekolah Pavorit Menerima Siswa-Siswi Kelas 1 Sebanyak Empat Rombel Tahun Ajaran 2020-2021

Kelurahan Rangkapan Jaya Kota Depok-www.dutabangsanews.com I SAAT ini para pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa melakukan belajar jarak jauh atau BJJ, tidak lagi melakukan secara konvensional yaitu belajar tatap muka antara guru dan siswa-siswi, hal ini disebabkan oleh pendemi yang melanda negeri ini, sehingga. Para pelajar dan mahasiswa diharuskan belajar jarak jauh melalui media online. Di sisi lain, orang tua dan wali murid sepertinya “menyerah” mengajari anak-anak mereka belajar di rumah, di sisi lain. Para siswa-siswi mereka rindu sekolah, teman-teman mereka, rindu guru dan kepala sekolah serta rindu akan suasana belajar seperti selama ini. 

Adalah SDN Rangkapan Jaya Kecamatan Pancoran Mas pada tahun ajaran 2020-2021 menerima empat rombongan belajar, setiap rombel jumlah murid sebanyak 32 orang, dengan demikian. total murid kelas 1 sekolah ini semua berjumlah 128 orang. Karena, estimasinyya adalah anak kelas 6 tahun ajaran 2020-2021 menamatkan sekolah mereka dan melanjutkan sekolah yang lebih tinggi yaitu SMP, MTS atau pondok pesanteren. 

“Animoo massyarakat di kelurahan ini cukup tingggi para orang tua dan wali murid menyekolahkan anak-anak mereka di SDN Rangkapan Jaya, karena di kelurahan ini yang ada hanya satu sekolah yaitu sekolah ini, makanya banyak orang tua berbondong-bondong menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah ini,”demikian kata Kepala Sekolah SDN Rangkapan Jaya Umardani, S. Pd kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di SDN Rangkapan Jaya Jalan Caringin No. 2 Kelurahan Rangkapan Jaya Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Jawa Barat 

Kalau kita lihat di kelurahan lain di kota ini ucap Umardani, S. Pd paling tidak ada 3 atau 4 SDN di setiap kelurahan, tapi. Di Kelurahan Rangkapan Jaya hanya memiliki satu SDN. Dengan begitu, banyak orang tua dan wali murid dari berbagai kampung di kelurahan ini menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah ini. Tapi, ketika jumlah murid sudah sesuai jumlahnya sesuai dengan aturan yang ada yaitu 32 orang persatu kelas, rombel, rentu murid-murid yang tidak diterima di SDN Rangkapan Jaya dialihkan ke sekolah SDN lain. 

SDN Rangkapan Jaya tutur Umardani, S. Pd jumlah siswa-siswi sekolah iini total di kisaran 800-an siswa, dengan kapasitas jumlah kelas sebanyak 18 dan jumlah guru, kepala sekolah beserta staf dan penjaga sekolah dan jaga malam semua sebanyak 35 orang. Dalam hal pendekatan kepala sekolah kepada para guru lebih mengedepankan pendekatan kekeluargaan, sehingga yang dikedepankan adalah musyawarah dan mufakat dalam setiap persoalaan-persolaan yang dihadapi sekolah. Dengan begitu, antara kepala sekolah dengan para guru terus bersinergi. 

“Sebagai kepala sekolah tentu saya tidak bisa kerja sendiri, harus ada peran para guru agar sekolah ini lebih baik dan maju, berkembang, jadi. semua menyangkut informasi dari Dinas Pendidikan Kota Depok saya selalu sampaikan dengan transfaran termasuk tentang keuangan, jadi tidak ada yang ditutup-tutupi, apalagi saya memakai manajemen terbuka kepada para guru,”ungkap Umardani, S. Pd. 

Ada hal-hal yang mengganial dalam benak kepala sekolah Umardani, S. Pd, bagaimana tidak. Sebagai orang asli di Kelurahan Rangkapan Jaya, apalagi di lingkungan sekolah banyak kerabat, saudara yang selama ini hubungan kekerabatan berjalan baik dan harmonis. Tapi, karena adanya PPDB ini, mungkin di antara kerabat, saudara ada di antara mereka anak-anaknya tidak diterima di SDN Rangkapan Jaya, tentu cap atau stempel sombong, tidak mau bantu saudara tentu akan melekat pada dirinya. Beliau berharap para kerabat, saudara tersebut bisa mengerti tentang keadaan dirinya. Mansur Soupyan Sitompul.