Kelurahan Cilodong Kota Depok-Media Online www.dutabangsanews.com I DAMPAK wabah pendemi menerpa sendi-sendi kehidupan manusia, tidak hanya di Indonesia, tap dunia terdampak wabah ini, sehingga aktivitas sosial manusia dibatasi. Demikian dahsyat dampak wabah pendemi ini bagi kalanjutan kehidupan manusia. Soalnya, pendidikan bagian yang terdampak dari wabah pendemi ini, sehingga para murid-murid sekolah SD, SMP, SMA, MAN, SMK dan mahasiswa di perguruan tinggi di Indonesia hingga kini, harus mengikuti pembelajaran jarak jauh atau PJJ.
Di mana selama ini proses belajar mengajar tatap muka antara guru dan murid di dalam kelas, hal itu saat ini tidak bisa diwujudkan, karena. Untuk memutus mata rantai wabah pendemi ini, sehingga para murid sekolah cukup di rumah saja belajar dengan sistem PJJ. Artinya guru memberikan materi di sekolah kepada para muridnya di rumah dengan memakai sarana telephon seluler atau ponsel berbasis android melalui aplikasi WA, zoom dan video call.
Hal sama juga dilakukan SDN Kalibaru 2 Kelurahan Cilodong bahwa para guru di sekolah ini tetap datang ke sekolah seperti biasa, tetapi bedanya muridnya tidak ada, karena berada di rumah. Jadi, guru wali kelas sejak pagi-pagi mengabsen para murid-muridnya, setelah diabsen lalu guru wali kelas tersebut memberikan materi pelajaran ke muridnya untuk dikerjakan. Ada juga sekolah memberikan materi diambil di sekolah selanjutnya dikembalikan pelajaran tersebut dikembalikan ke guru pada tiba waktunya.
Kepala Sekolah SDN Kalibaru 2 Tati Maryati, S. Pd mengatakan, pihaknya menerima siswa-siswi baru kelas 1 tahun ajaran ini sebanyak 62 orang siswa kelas 1, namun sangat disayangkan. Karena, wabah pendemi saat ini antara guru dan murid harus melakukan PJJ dengan belajar melalui ponshel. Tentu orang tua dan wali murid di mana selama ini tidak pernah melakukan kondisi di era wabah pendemi saat ini, orang tua harus melakoninya seperti guru mengajari anak-anaknya.
“Kami di SDN Kalibaru 2 tetap membangun kebersamaan satu dengan lainnya, saya selalu membangun silaturahim dan kekompakan antara saya sebagai kepala, sekolah dengan para guru, dengan demikian, sama-sama memajukan sekolah, sama-sama memajukan pendidikan para anak didik,”demikian kata Kepala Sekolah SDN Kalibaru 2 Kelurahan Tati Maryati, S. Pd didampingi Guru Mimi, Rohmiati, S. Pd yang juga panitia penerimaan siswa baru kelas 1 SDN Kalibaru 2 kepada Wartawan Tabloid DUTA BANGSA dan Media Online www.dutabangsanews.com bertempat di SDN Kalibaru 2 Kecamatan Cilodong Kota Depok Jawa Barat.
Yang di kedepankan Kepala Sekolah SDN Kalibaru 2 Tati Maryati, S. Pd selama ini adalah, antara dirinya dengan para guru bisa bekerja sama, bisa membangun sinergitas, yang tidak kalah pentingnya adalah antara dirinya sebagai kepala sekolah dan para guru, staf, operator dan penjaga sekolah serta satpam merasa nyaman dalam menjalankan tupoksi mereka masing-masing, sehingga menghasilkan kinerja yang baik untuk sekolah.
Di sisi lain jumlah guru SDN Kalibaru 2 saat ini berjumlah 12 orang, operator dan penjaga sekolah, hingga total semua keluarga besar sekolah berjumlah 20 orang. Artinya, di tangan dan di pundak ke 20 orang inilah masa depan anak-anak didik yang menimba ilmu di SDN Kalibaru 2. Sedang jumlah murid sekolah ini keseluruhannya berjumlah 343 orang.Mansur Soupyan Sitompul.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !